Fakta Ilmiah Tentang Masuk Angin

, , No Comments
Tahu nggak, masuk angin adalah satu-satunya penyakit yang hanya ada d Indonesia. Di belahan dunia lainnya, orang-orang tidak mengenal apa itu masuk angin. Atau kalaupun ada namanya akan berbeda. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, ahli penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa secara medis, penyakit, yang sering diobati dengan "kerokan", ini tidak ada (Nuzul Akbar Nazar, 2010).

Banyak sekali mitos-mitos tentang masuk angin, yang hampir semuanya salah kaprah. Berikut fakta-fakta dibalik mitos-mitos yang populer di masyarakat Indonesia, sepertiyang dibeberkan oleh dr. Ari:

Masuk angin disebabkan oleh cuaca dan suhu yang dingin.

Faktanya: angin, udara, dan gas memang dapat masuk ke daam tubuh. Namun mekanismenya tidak berhubungan dengan cuaca dan suhu yang dingin. Suhu tubuh manusia akan berdaptasi denga suhu lingkunagn di sekitarnya. "bila suhu udara di luar tubuh cenderung dingin - di bawah 30 derajat celcius, maka pembuluh darah akan bereaksi menjadi menyempit. Secara medis ini dikenal sebagai vasokonstriksi. Tujuannya untuk menyimpan dan menghambat pengeluaran kalori berlebih dari tubuh demi mencegah terjadinya kedinginan - hipotermia," ungkap dr. Ari.

Bila rongga mulut terbuka angin akan dapat masuk ke tubuh.
Faktanya:
Udara memang bisa masuk ke dalam tubuh. Dalam istilah kedokteran hal ini dinamakan aerophagi. "gejala umumnya adalah perut kembung akibat akumulasi gas dan udara yang masuk terkumpul secara berlebih di dalam lambung," Penderita akan mengalami dispepsia, yaitu nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada yang mengakibatkan perut terasa penuh, sakit, bahkan terasa terbakar. Aerophagi juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok.





Rasa pegal merupakan tanda masuknya angin ke dalam tubuh.

Faktanya: Opini ini sangat menjerumuskan,karena nyeri dan pegal pada otottidak berkaitan dengan masuknya angin, udara, dan gas ke dalam tubuh. Kelelahan dan posisi tubuh yang konstan dalam kurun waktu yang lama bisa menyebabkan otot tegang sehingga terasa nyeri dan pegal. Otot yang dipacu bekerja berat akan menyebabkan serabut serat-serat di dalmnya menjadi rusak. Bila sebelumnya anda tidak melalukan aktivitas yang berat tapi pegal-pegal muncul maka itu merupakan reaksi dari mekanisme vasokonstriksi. Penyempitan pembuluh darah bisa menyebabkan peredaran darah di tubuh jadi kurang lancar. efeknya sisa metabolisme dan asam laktat akan terakumulasi dan menimbulakan rasa pegal pada sekitar area otot.

Sering bersendawa adalah pertanda adanya angin masuk ke dalam tubuh.

Faktanya: Hal itu bisa saja benar, karena jika jumlah gas berlebih pada lambung, maka tubuh akan mngeluarkannya lewat sendawa. Namun sendawa tidak disebabkan oleh gas atau udara yang masuk saja, makanan berlemak,seperti coklat dan keju, bisa menyebabkan proses pengosongan lambung menjadi lambat yang pada akhirnya membuat jumlah kadar gas dalam lambung meningkat.

Sering kentut merupakan tanda banyaknya angin yang masuk ke saluran pencernaan.

Faktanya: Bila sistem pencernaan normal, maka, dengan bantuan enzim pencernaan, asupan makanan akan diproses dan diserap oleh usus. Tapi,jika enzim tidak mencukupi, bahan-bahan yang tidak bisa diserap akan menyebabkan kembung sehingga terjadi gangguan pada organ usus. Saat itulah tubuh berusaha mengeluarkan gas berlebih melalui kentut.

Angin bisa masuk lewat pori-pori tubuh.

Faktanya: Ini merupakan persepsi yang sangat keliru. Tidak ada gas yang bisa masuk melalui pori-pori. Fungsi pori-pori hanya untuk mengeluarkan kalori dan zat sisa metabolisme yang tidak berguna oleh tubuh dalam bentuk keringat.

Melumuri tubuh dengan balsem atau minyak kayu putih akan mengeluarkan angin yang masuk dalam tubuh.

Faktanya: Menurut dr. Ari, hawa panas akan merangsang melebarnya pembuluh darah - vasodilatasi- sehingga laju aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar. Balsem dan minyak kayu putih ataupun yang sejenisnya tidakakan mengeluarkan angin dalam tubuh, namun efek panasnya akan membantu mengatasi dampak menyempitnya pembuluh darah.

Angin yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan kematian, atau "angin duduk".
Faktanya:
Ini juga salah satu mitos yang sangat membodohkan. Dunia kedokteran tidak mengenal angin duduk, atau bahkan angin berdiri. Nyeri di dada bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tergantung dari gejala pendukung yang dirasakan oleh pasien. Selain karenan gangguan otot dada, peningkatan asam lambung dan infeksi paru-paru juga bisa menyebabkan nyeri di dada. "Bila seakan-akan ada beban yang menekan area dada kiri yang diikuti dengan keringat dingin dan nyeri yang menjalar hingga tangan kiri dan terasa hingga beberapa menit, ini pertanda serangan jantung. Efeknya memang bisa menyebabkan kematian mendadak, namun hal ini tidak ada kaitannya dengan angin yang masuk ke dalam tubuh." kata dr. Ari.

Kerokan akan melenyapakan angin yang masuk ke tubuh.

Faktanya: Kerokan tidak akan mengeluarkan angin dan gas dalam tubuh. Sensasi nikmatnya kerokan adalah karena efek pemijatan yang terjadi pada area otot sehingga membantu relaksasi pada otot yang tegang. Terlebih jika sebelumnya sekitar daerah otot tersebut diolesi dengan gel atau cairan penghangat semacam balsem dsb. Akibatnya, pembuluh darah menjadi lancar, sehingga baik untuk mengatasi gejala vasokonstriksi.

Sumber: Nazar, Nuzul Akbar. 2010. Fenomena Masuk Angin; Menguak Mitos dan Fakta Sesungguhnya. Mens' Health, hal. 72-74

0 Post a Comment:

Post a Comment