Manusia memang dilahirkan dengan bakat-bakat tertentu. Tapi seperti halnya semua hal, bakat juga perlu dilatih. Begitu juga kreatifitas yang tak selalu lahir begitu saja. For your information, kreatifitas memang bisa disalurkan di berbagai hal lho? Pengen bukti?

Lihat yang di bawah ini:




Gimana? Tertarik pengen nyoba? Pasti bisa dong....

Kala musim dingin tiba, beberapa spesies tiba-tiba “menghilang”. Bersembunyi dalam tempat perlindungan yang hangat. Mereka tampak seakan mati, nyaris tidak bergerak sama sekali. Ini adalah fase yang dikenal dalam kerajaan hewan sebagai hibernasi.
Hibernasi kurang lebih berarti tidur yang teramat nyenyak (deep sleep). Namun berbeda dengan makna tidur pada manusia. Maksudnya suatu periode “tidur” yang ditandai dengan menurunnya kinerja metabolisme dan temperatur tubuh.

Pada saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut, atau hiruk pikuk apa pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu. Bahkan dalam hibernasi yang sesungguh, hewan tidak akan terganggu ketika Anda (yang mungkin iseng) mengangkat, memindah menyentuh dan merabanya.

Walau untuk melukiskan fase hibernasi sering digunakan kata “tidur”, kenyataannya hibernasi sangat berbeda dengan tidur yang umum dikenal. Bukankah saat tidur (atau tertidur) hewan masih terlihat sesekali menggerakkan anggota tubuhnya, otaknya juga masih aktif bekerja, dan bisa merespon lingkungan bahkan terbangun dengan cepat. Namun saat berhibernasi, hewan sama sekali tak bergerak dan membutuhkan tahapan dan waktu yang lama untuk bisa kembali bergerak secara normal.


Hibernasi bagi hewan adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan seluruh organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya sampai berhari-hari berminggu, bahkan hitungan bulan. Karena itulah bagi hewan-hewan yang akan berhibernasi, ia lebih dulu menggemukkan dirinya pada musim gugur.

Hibernasi ini sebenarnya proses adaptasi hewan terhadapa perubahan cuaca dan daratan di habitatnya. Ia harus bisa siap melalui musin dingin, saat mangsa dan sumber makanan memang sangat minim dan nyaris tidak ada.

Hibernasi adalah semacam taktik dan strategi hewan untuk menyiasati suhu udara yang sangat dingin. Sebab saat ia mulai berhibernasi maka temperatur tubuhnya akan turun sampai setengah suhu tubuh normal. Contohnya: jika suhu tubuh rata-rata manusia adalah 360C, maka saat berhibernasi suhu tubuh akan menjadi sekitar 150C. Ketika suhu tubuhnya sudah turun, frekuensi bernafasnya pun menjadi lebih lambat Inilah istimewanya hibernasi.

Walau pun banyak orang yang tak asing dengan istilah hibernasi, namun sering terjadi salah tafsir pemaknaan terhadapnya. Jika ditanya hewan apa yang berhibernasi, maka hampir semua orang akan menjawab BERUANG!


Jawaban ini tidak sepenuhnya benar. Karena beruang sebenarnya bukanlah berhibernasi tetapi hanya melaklukan torpor yaitu tidur panjang sementara. Artinya ia masih bisa merespon lingkungan sekitar dan sebagian inderanya masih aktif bekerja mendeteksi perubahan lingkungan sekitarnya saat “berhibernasi”.

Sesungguhnya jika tidak sedang torpor, beruang melakukan dormansi (dormancy) saat musim dingin tiba. Para ahli membuktikan bahwa fase tidur panjang beruang di musim dinginmemang mirip dengan hibernasi, tetapi ketika suhu tubuhnya diukur, hanya terjadi penurunan suhu tubuh yang sedikit saja. Sementara hewan yang berhibernasi sesungguhnya mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis.

Karena itu saat torpor, beruang bisa terganggu dengan suara atau sentuhan, dan gawatnya akan merasa kesal dan marah karena tidurnya tergangu. Ia bisa bangun dengan cepat dan langsung bangkit dengan gerakan cepat pula. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan saat hewan melakukan hibernasi yang sesungguhnya.


Punya kebiasaan baju yang baru dibeli langsung dipakai? Sebaiknya cuci dulu baju baru lalu menggunakannya. Karena baju yang baru di beli di toko manapun seringkali mengandung bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.

Dr Philip Tierno, direktur klinis mikrobiologi dan imunologi dari New York University Langone Medical Center menguji beberapa pakaian yang dibelinya dari 3 toko berbeda, mulai dari toko yang mahal hingga yang murah.

Dr Tierno menemukan pakaian-pakaian tersebut mengandung segala macam bakteri, termasuk bakteri yang berkaitan dengan kotoran, ketiak dan alat kelamin. Jumlah bakteri paling banyak ditemukan pada pakaian yang telah dicoba oleh banyak pembeli, tapi ditemukan pula pada pakaian yang dibawa pulang.

"Tubuh kita secara alami memang mengandung berbagai macam bakteri. Tapi dari sekitar 60.000 kuman, hanya sekitar 1-2 persen saja atau 600-1.200 bakteri yang bersifat patogen (bisa menyebabkan penyakit)," ujar Dr Tierno, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (27/1/2010).

Dr Tierno menambahkan bakteri patogen lebih mudah menular dibandingkan yang lain, salah satunya adalah Norovirus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya.


Tinggi badan yang normal tidak bisa disamaratakan untuk seluruh anak-anak. Anak yang tubuhnya lebih pendek belum tentu memiliki masalah kesehatan. Apa penyebab anak bertubuh pendek?

Jika orangtua terlalu khawatir mengenai pertumbuhan tinggi badan anaknya yang secara signifikan berbeda dengan teman-temannya, maka tak ada salahnya untuk mencari tahu penyebab terhambatnya pertumbuhan si kecil.

Seperti dikutip Babycenter, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan perawakan. Masalah kesehatan itu seperti tiroid, kekurangan hormon pertumbuhan, penyakit kronis seperti sindrom Turner (disebabkan oleh kromosom yang hilang pada anak perempuan) atau penyakit Cushing (disebabkan karena memiliki hormon kortisol yang terlalu banyak).

Perawakan yang lebih pendek juga paling sering disebabkan oleh masalah genetik. Sebaiknya dicari tahu riwayat keseluruhan dari keluarga seperti orangtua, saudara kandung, kakek-nenek, paman atau bibi. Apabila salah satunya ada yang memiliki perawakan pendek ada kemungkinan hal tersebut diwariskan ke si kecil.

Orangtua sebaiknya memiliki catatan riwayat tinggi dan berat badan si kecil, sehingga dokter bisa mempelajari tingkat pertumbuhan dan menentukan apakah ada yang tidak normal atau tidak.

Senin kemarin sampai Rabu besuk anak kelas XII menjalani try out. Kemarin aku mengawasi anak-anak kelas XII sosial3, tepatnya di ruang 9, dan, di jam kedua, di ruang 7, anak-anak dari kelas XII sosial 2.

Dari yang aku amati kemarin, mereka semua hebat. Di ruang 9, dari jam 7.20, ketika aku di masuk ruang, sampai jam 09.00, 15 menit sebelum jam mengerjakan berakhir, mereka semua tenang dalam mengerjakan. Benar-benar tenang. Mereka sibuk mengerjakan tanpa menoleh kiri atau kanan. Aku benar-benar salut dengan mereka semua. Di Ruang 9 pun kurang lebih sama. Sangat dewasa.

Yang seperti itulah yang aku inginkan karena yang seperti itu yanga akan bermanfaat untuk mereka di kemudian hari.

Hari ini aku tidak mengawasi try out, tapi aku yakin, apa yang terjadi hari ini akan sama seperti yang kemarin. They will be doing great, the same as yesterday. Aku harap ini semua akan terus menjadi kebiasaan mereka. Berapa nilai yang didapat, tak masalah. Selama itu jujur, kerja keras meraka akan terbayar di akhir nanti.

Semangat Guys. Keep up the good work.
Belum tahu Unesa? Wajar karena kalian di Jawa Tengah sedang Unesa di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya. Sama denganku yang dulu ga tahu tentang Unnes kok.

Unesa itu selevel dengan Unnes, tapi, menurut pengamatan dan pengalamanku, dengan biaya pendidikan yang lebih murah.

Ga percaya? Liat saja sendiri di brosur yang ada di bawah ini.



kamu juga bisa download brosur itu di situsnya Unesa
UN belum dimulai memang, tapi kalian yang sekarang di kelas XII juga harus mulai memikirkan langkah selanjutnya. Akan kuliah dimana kah kalian? Di jurusan apa?

Hal yang seperti itu, bagi beberapa orang, bukan lah hal yang gampang diputuskan. Mungkin itu juga terjadi pada diri kalian.

Ada beberapa hal yang kalian harus pikirkan untuk menentukan kelanjutan studi kalian.

1. Apa yang kalian sukai
Pilih lah jurusan yang kalian sukai, karena itu nantinya akan mempermudah jalan kalian di bangku kuliah. Kalian akan semangat menjalani kuliahmu, dan dengan semangat, sesulit apapun pelajarannya, semua akan terasa lebih mudah.

2. Biaya
Setelah tau apa yang kalian sukai, coba cari tahu biayanya. Tidak hanya tentang biaya pendidikan (SPP per semester dan uang lainnya) tapi juga biaya hidup (makan, kos, dll) di kota tersebut per bulannya. Kalian harus cari tahu itu dan mendiskusikannya dengan orang tua. Hal ini harus dipastikan benar karena kalian tentu tak mau jika nantinya pendidikan kalian harus terputus di tengah jalan.

Oiya tiap jurusan nantinya juga akan membutuhkan lama belajar yang bervariasi. Hal ini juga harus dipikirkan, karena semakin lama kamu belajar, maka semakin banyak biaya yang dibutuhkan.

Jika kira-kira orang tua ragu, tapi kalian semangat, kalian bisa merayu orang tua, misal dengan meyakinkan mreka kalau kalian nanti bisa irit dan akan mencari beasiswa. Kalau kalian sudah mengatakan hal itu, tentunya kalian harus benar-benar melakukannya.

Apabila orang tua tidak mampu membiayaimu di jurusan yang kamu inginkan, maka kamu harus memilih jurusan lain yang lebih mungkin bagi orang tua. Kalau mereka tidak mau sama sekali, mungkin kalian harus mencari solusi lain. Misal kerja terlebih dahulu baru kemudian kuliah.

3. Akreditasi
Nah ini yang sering terlewat, padahal faktor terakhir ini yang terpenting. Mengapa akreditasi itu penting? Karena akreditasilah yang menentukan bagus tidaknya tempat kamu kuliah. Hal itu juga akan menjadi penentu kamu memperoleh ilmu yang baik atau tidak. Mengapa itu penting, bukankah asal punya ijazah sudah cukup? Tidak itu tidak cukup. Ilmu yang kamu dapat nanti yang akan memberimu senjata untuk mencari kerja. Universitas yang ala kadarnya hanya akan memperkecil kesempatanmu dalam mendapatkan pekerjaan.

Intinya, hati-hati dalam memilih tempat kuliah. Berbeda denagan SMA, bagus tidaknya tempat kuliah itu tidak dilihat dari Universitasnya, tapi per Jurusan. Dan perlu diingat bahwa tidak selalu Universitas Negeri lebih baik dari yang swasta. Tidak selalu Univesitas yang punya nama besar kemudian mempunyai akreditasi yang baik pula. Semuanya per jurusan, bukan per Universitas!!

Jikalau bisa maka pilihlah yang ber-akreditasi A. Apabila tidak bisa, maka pilihlah B. Jangan memilih yang C, D, atau bahkan yang tidak terakreditasi.