SBMPTN 2016 lemari sudah diumumin hasilnya. Ada fakta-fakta yang menarik yang perlu dicatat dan dijadikan pelajaran untuk siswa yang akan mengikuti SBMPTN di 2017.
Apa itu? Pertama, hanya 17,5% siswa dari total 721.326 pendaftar dinyatakan diterima atau lolos. Kedua, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) masih menjadi penerima calon mahasiswa dengan rata-rata nilai tertinggi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016.
Menurut panitia, nilai peserta yang lolos, berdasarkan data panitia, cukup beragam. Rata-rata nilai tertinggi pun masih dikuasai sejumlah perguruan tinggi yang selama ini "merajai" peringkat kampus di dalam negeri.
ITB mengantongi nilai tertinggi dari kelompok sainstek. Rata-rata nilai peserta mencapai 700,10. Posisi sama ditempati ITB pada 2015, tetapi dengan rata-rata skor lebih tinggi, yaitu 706,52.
Universitas Indonesia (UI) berada di urutan kedua dengan rata-rata skor 667,44 dan Universitas Gajah Mada (UGM) di peringkat ketiga dengan rata-rata nilai 648,46.
Adapun untuk kelompok Soshum, UI menjadi pemuncak, dengan rata-rata nilai peserta seleksi yang diterima mencapai 669,52. UGM bertengger di kursi kedua dengan rata-rata nilai 652,92.
Sementara itu, beberapa PTN masuk di kedua kategori sekaligus, meski juga ada kampus negeri yang tak lagi masuk peringkat 10 besar rata-rata nilai peserta seleksi seperti tahun lalu.
"Undip (Universitas Diponogoro) kami lihat masuk di dua kategori ya. UNJ (Universitas Negeri Jakarta) hanya satu, biasanya masuk (dua-duanya," kata Rochmat.
Undip masuk di posisi lima di kelompok Saintek dan Soshum, sedangkan UNJ hanya menempati urutan 10 pada kelompok Soshum.
Kesimpulannya, tingkat persaingan di universitas-universitas di atas secara umum sangatlah ketat. Perjuangan yang cermat akan jurusan yang ada bisa membantu memperbesar peluangmu untuk diterima. Hitung dengan cermat ya.
0 Post a Comment:
Post a Comment