>Alasan Mengapa Flu Babi Cepat Menyebar di Indonesia

>Terakhir kali aku membaca penyebaran flu babi (atau swine flu dalam bahasa inggris) di jepang telah menginfeksi 400 orang. Bedanya Jepang dengan Indonesia adalah jika Jepang dengan 400 penderita langsung bertindak cepat, di Indonesia dengan 500an penderita masih saja santai. Sikap santai dalam kasus tertentu memang bagus, tapi di dalam hal penyakit yang penyebarannya cepat tentu merupakan sikap yang memprihatinkan.


Sikap santai itu bisa dilihat dari penggunaan alat pendeteksi suhu tubuh di bandara Soekarno-Hatta yang mangkrak. Seperti dilansir detik.com "alat pendeteksi suhu tubuh tersebut hanya disimpan. Sebagian dari alat tersebut ditutupi dengan meja." Meski demikian, orang-orang yang melintas simintaan untuk mengisi surat pernyataan tidak sakit. Tentu hal tersebut mengherankan karena mungkin saja orang berbohong jika hanya diminta mengisi formulir semacam itu.

Salah satu pengguna bandara yang diwawancarai detik.com menyatakan bahwa, "Petugasnya juga tidak konsisten, ada yang disuruh ngisi ada yang menyelonong begitu saja," Dia lebih lanjut lagi memaparkan bahwa dia yang baru saja mendarat dari Singapura melihat perbedaan yang tajam dengan dengan pemeriksaan suhu tubuh di Singapura. Di Singapura, para penumpang begitu turun dari pesawat langsung diarahkan menuju lokasi yang sudah diatur rapi. Setelah diperiksa alat pendeteksi, penumpang baru diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Dari contoh fakta diatas tak heran jika virus flu babi mengalir dengan bebas ke Indonesia. Sikap setngah-setengah seperti ini lah yang membahayakan.