>Meski dulu ada MySpace, entah mengapa, Friendster sangat terkenal di Indonesia. Ketika orang-orang di Amerika heboh karena Facebook, bangsa ini kemudian latah menggunakan Facebook. Ketika situs social networking itu sudah mewabah di Indonesia, di Amerika sudah sibuk Twitter-an. Ya Twitter. Situs social networking terbaru yang sedang happening di negara barat. Seperti halnya Facebook yang mirip dengan Friendster, Twitter juga bisa dikatakan sebelas dua belas dengan Facebook.
Anyway, seperti yang baru-baru ini dikutip Detik.com, Twitter ditolak dalam usahanya mematenkan kata "tweet". FYI, "tweet" adalah kata kerja yang digunakan untuk merujuk pada kegiatan mengupdate status di Twitter. Jadi bisa dikatakan "tweet" adalah ciptaan Twitter. Itulah yang membuat penolakan akan usaha Twitter mematenkan kata "tweet" menjadi aneh. Usut punya usut, ternyata ada pihak lain yang terlebih dahulu mematenkan kata itu!!
Aku jadi teringat berita hampir serupa yang juga baru 2-3 hari ini muncul tentang tari pendet yang diklaim Malaysia. Aneh ya bagaimana ada orang yang begitu tak tahu malu, mengklaim apa yang bukan haknya. Sungguh aku tidak habis pikir bagaimana mereka bisa melakukannya. Aku benar-benar tak bisa membayangkan apa yang melatari tindakan mereka. Memang terkadang hidup tidak adil, tapi itulah hidup. Segala sesuatunya tak selalu berjalan sesuai keinginan kita, tapi apapun yang terjadi kita harus tetap tegak berjalan.
Itu juga yang terjadi dengan Twitter, paten mereka akan "tweet" memang ditolak, tapi mereka tak patah arah, mereka berusaha mematenkan satu kata baru yaitu "retweet".
Hidup selalu terus berjalan.
0 Post a Comment:
Post a Comment