>Empat bayi terlahir dengan kondisi terinfeksi virus HIV/AIDS selama Oktober hingga November 2009 ini. Hal itu diungkapkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Balikpapan.
Keempat bayi itu lahir di RSB Sayang Ibu dari ibu yang positif HIV/AIDS. "Kabar ini tentu cukup mencengangkan di tengah gencarnya pemerintah mengkampanyekan masalah penyalahgunaan obat terlarang dan bahaya HIV/AIDS. Ternyata, masih ada keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS dan memiliki bayi yang ikut terinfeksi," ungkap Ketua KPA Kota Balikpapan, Sugiarto, Senin (30/11).
Sugiarto mengatakan angka penderita HIV/AISD atau yang dikenal dengan sebutan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Kota Balikpapan mencapai 347 orang pada 2009 ini. Dari jumlah tersebut, penderita terbanyak berada di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat.
Sementara angka penderita yang telah meninggal dunia dalam dua tahun belakangan ini mencapai 47 orang. "Kebanyakan penderita HIV tidak meninggal karena HIV-nya, melainkan karena penyakit penyertanya. Seperti TBC, jamur pada paru-paru atau hepatitis. Bahkan sakit maag akut pun bisa pula menyebabkan penderita HIV meninggal. Karena, HIV menyerang sistem imun pada tubuh penderitanya," kata Sugiarto.
Beranjak dari hal tersebut, sudah dua tahun belakangan ini, KPA Kota Balikpapan memfokuskan pada kegiatan Care Support Treatment (CST) menggunakan Jamkesda. Sementara pada 2010 mendatang, formula yang digunakan pada pencegahan.
"Kini, di semua rumah sakit di Balikpapan sudah bisa menerima pasien HIV/Aids atau melakukan tes HIV/Aids, juga di beberapa puskesmas seperti Puskesmas Baru, Prapatan, Karang Joang dan Manggar," ujar Sugiarto.
Sumber: Media Indonesia
0 Post a Comment:
Post a Comment