Sedikit pembukaan, as you know, di masa COVID-19 ini sekolah dilakukan dengan daring alias online. Tidak hanya pelajarannya, termasuk di dalamnya tugas, penilaian, dan ujian semesternya. Seperti semua hal lainnya, selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi kiranya bisa disepakati, pelajaran jadi serasa makin susah, penjelasan kurang, tapi tugas banyak.

Oleh karena itu, aku coba membuat soal di google form dan aku tempel di blog ini agar semua orang bisa mengaksesnya. Tidak hanya muridku saja yang biasanya langsung aku beri linknya.

Di luar sana sudah banyak sekali resource untuk belajar bahasa inggris, yang aku lakukan ini hanya berusaha menambah alternatif saja. Aku harap ini semua bisa bermanfaat.

Selamat mengerjakan.
 

The narwhal is the unicorn of the sea, a pale-colored porpoise found in Arctic coastal waters and rivers.

These legendary animals have two teeth. In males, the more prominent tooth grows into a swordlike, spiral tusk up to 8.8 feet long. The ivory tusk tooth grows right through the narwhal's upper lip. Scientists are not certain of the tusk's purpose, but some believe it is prominent in mating rituals, perhaps used to impress females or to battle rival suitors. Females sometimes grow a small tusk of their own, but it does not become as prominent as the male's.
Reference http://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/n/narwhal/
SMA N 1 Ngawen beberapa waktu yang lalu dinyatakan sebaai sekolah adiwiyata. Sejumlah langkah dilakukan diantaranya menanamkan kesadaran dan kecintaan pada lingkungan lewat media poster yang dipasang di lingkungan sekolah. Berikut poster-poster yang menghiasi bagian-bagian sekolah. 













































Pengumuman SBMPTN 2016 sudah dilakukan kemarin, Selasa (28/6/2016). Sejumlah kampus mendapatkan  rata-rata tertinggi dari peserta seleksi.

SBMPTN 2016 membagi peserta dalam dua kelompok ujian, yaitu Sainstek dan Soshum.

Berikut ini 10 besar kampus penerima rata-rata nilai tertinggi untuk kelompok Sainstek:
  1. Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai 700,10.
  2. Universitas Indonesia (UI), dengan rata-rata nilai 667,44.
  3. Universitas Gadjah Mada, dengan rata-rata nilai 648,46.
  4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dengan rata-rata nilai 647,54.
  5. Universitas Diponegoro (Undip), dengan rata-rata nilai 620,33.
  6. Universitas Padjadjaran, dengan rata-rata nilai 618,24.
  7. Universitas Airlangga (Unair), dengan rata-rata nilai 616,67.
  8. Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan rata-rata nilai 613,68.
  9. Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)dengan rata-rata nilai 611,00.
  10. UPN Yogyakarta, dengan rata-rata nilai 606,68.

Adapun untuk kelompok Soshum, 10 besarnya adalah:
  1. Universitas Indonesia (UI), dengan rata-rata nilai 669,52.
  2. Universitas Gadjah Mada, dengan rata-rata nilai 652,92.
  3. Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai 651,97.
  4. Universitas Padjadjaran, dengan rata-rata nilai 621,78.
  5. Universitas Diponegoro (Undip), dengan rata-rata nilai 617,99.
  6. Universitas Airlangga (Unair), dengan rata-rata nilai 616,66.
  7. Universitas Brawijaya, dengan rata-rata nilai 606,14.
  8. UPN Yogyakarta, dengan rata-rata nilai 598,51.
  9. UPN Jakarta, dengan rata-rata nilai 597,33.
  10. Universitas Negeri Jakarta, dengan rata-rata nilai 594,19. 
Masuknya UPN Yogyakarta dan UPN Jakarta merupakan kejutan besar. Dua kampus negeri yang baru ini tanpa diduga langsung masuk 10 besar kampus terbaik di SBMPTN.

SBMPTN 2016 lemari sudah diumumin hasilnya. Ada fakta-fakta yang menarik yang perlu dicatat dan dijadikan pelajaran untuk siswa yang akan mengikuti SBMPTN di 2017. 

Apa itu? Pertama, hanya 17,5% siswa dari total 721.326 pendaftar dinyatakan diterima atau lolos. Kedua, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) masih menjadi penerima calon mahasiswa dengan rata-rata nilai tertinggi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016. 

Menurut panitia, nilai peserta yang lolos, berdasarkan data panitia, cukup beragam. Rata-rata nilai tertinggi pun masih dikuasai sejumlah perguruan tinggi yang selama ini "merajai" peringkat kampus di dalam negeri.

ITB mengantongi nilai tertinggi dari kelompok sainstek. Rata-rata nilai peserta mencapai 700,10. Posisi sama ditempati ITB pada 2015, tetapi dengan rata-rata skor lebih tinggi, yaitu 706,52.

Universitas Indonesia (UI) berada di urutan kedua dengan rata-rata skor 667,44 dan Universitas Gajah Mada (UGM) di peringkat ketiga dengan rata-rata nilai 648,46.

Adapun untuk kelompok Soshum, UI menjadi pemuncak, dengan rata-rata nilai peserta seleksi yang diterima mencapai 669,52. UGM bertengger di kursi kedua dengan rata-rata nilai 652,92.

Sementara itu, beberapa PTN masuk di kedua kategori sekaligus, meski juga ada kampus negeri yang tak lagi masuk peringkat 10 besar rata-rata nilai peserta seleksi seperti tahun lalu. 

"Undip (Universitas Diponogoro) kami lihat masuk di dua kategori ya. UNJ (Universitas Negeri Jakarta) hanya satu, biasanya masuk (dua-duanya," kata Rochmat.

Undip masuk di posisi lima di kelompok Saintek dan Soshum, sedangkan UNJ hanya menempati urutan 10 pada kelompok Soshum. 

Kesimpulannya, tingkat persaingan di universitas-universitas di atas secara umum sangatlah ketat. Perjuangan yang cermat akan jurusan yang ada bisa membantu memperbesar peluangmu untuk diterima. Hitung dengan cermat ya.