>Orang Jepang sepertinya tergila-gila soal mengutak atik teknologi robot. Misalnya saja Takeshi Maeda, ia secara mandiri membuat robot bernama OmniZero yang mengundang decak kagum para pecinta robot di negeri Sakura itu.

Robot OmniZero bikinan Maeda sebelumnya telah dibuat dalam beberapa versi. Generasi kesembilan robot ini telah dipamerkan dengan kehebatan bisa berubah-ubah wujud secara otomatis, layaknya robot di film Transformers.

Cnet, Selasa (29/9/2009), menulis bahwa versi terbaru OmniZero ini bisa berubah-ubah sendiri, dari wujud robot humanoid biasa menjadi kendaraan beroda dan juga sebagai tempat duduk manusia.

Demo robot ini memang cukup menarik dan bisa disaksikan di YouTube. Di situ, tampak si robot menggerakkan kepalanya ke belakang sehingga menyediakan tempat bagi orang untuk duduk. Nah, orang yang duduk di tubuh OmniZero bakal digendong ke mana-mana.

Robot ini juga bisa bertranformasi jadi kendaraan beroda dan kemudian kembali lagi berubah menjadi robot biasa yang dapat bergerak-gerak layaknya manusia.

Sejak tahun 2003, aksi OmniZero memang cukup disukai dengan berbagai kebolehannya. Misalnya saja generasi keempat robot ini bisa memanjat, melompati tali dan juga memecahkan telur. Maeda selaku pembuatnya memang sering bekerja dengan perusahaan robot setempat sehingga mampu membuat robot canggih ini.

Sumber: detik.com

Penasaran pengen tau gimana robotnya? Liat aja video di bawah,

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=uqnxt9vGAmE&hl=en&fs=1&]
>[youtube http://www.youtube.com/watch?v=GUjiOHA7GAo&hl=en&fs=1&]
Dengan model yang sama, situs mikroblogging yang kini sedang populer di Amerika dan Eropa, Twitter ternyata jika dilihat-lihat memiliki banyak kemiripan dengan 'Twitter' jaman dulu. Apa itu?

Masih ingat dengan post card alias kartu pos? Media komunikasi yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1902 ini bisa dibilang bagaikan Twitter di jamannya. Sebab, keduanya banyak kemiripan dalam hal model dan layanan yang diberikan. Setali tiga uang dengan Twitter, kartu pos pun sempat ngehits usai diperkenalkan pada publik.

Masih tak percaya? Mari kita simak kemiripan keduanya yang dipelajari oleh para peneliti dari Universitas Lancaster and Manchester Metropolitan.

Kata-kata slank, tak baku dan singkatan-singkatan yang sering dipakai di tweet, ternyata juga dipakai di kartu pos kala itu. Pengguna kartu pos memakai bahasa tak baku, dan 'menurunkan' standar bahasa Inggris di mana sekarang sedang ngetren terjadi.

Seperti Twitter yang menyediakan space terbatas yang hanya bisa diisi 140 karakter, demikian juga dengan kartu pos. Alat komunikasi jadul ini juga hanya menyediakan sedikit tempat bagi pesan yang akan disampaikan penggunanya.

Pada periode tahun 1901-1910, kartu pos sendiri ngehits dengan jumlah pengiriman sebanyak 6 miliar kali di kota Inggris.

Para peneliti yang melakukan studi di atas, kini punya rencana unik. Dikutip dari DailyMail, Senin(7/9/2009), mereka akan mengirimkan ulang sebanyak 1.500 kartu pos pada era Edwardian kepada publik yang lebih luas melalui Twitter.

sumber: detik.com
Psikolog mengklaim, sering-sering Facebook-an bikin intelegensi kita meningkat. Namun, hasil ini kebalikan dengan Twitter yang dikatakan malah 'membodohkan' penggunanya. Apa alasannya?

Video game Total War, permainan Sudoku dan Facebook, memiliki efek yang sama. Mereka diklaim bisa menguatkan memory bekerja (working memory) kita.

Seri dari Total War membantu melatih working memory karena pemainnya diharuskan untuk mengingat-ingat aksi sebelumnya dan memetakan aksi yang akan diambil.

Begitu juga dengan Sudoku dan juga Facebook. Mempertahankan hubungan dengan teman-teman di jejaring sosial ini dipercaya juga bisa 'merawat' working memory.

Working memory sendiri mencakup kemampuan untuk mengingat informasi dan menggunakannya. Dr.Alloway dari University of Stirling di Skotlandia yang mempelajari mengenai working memory ini yakin bahwa hal itu sangat berandil dalam kesuksesan dan kebahagiaan dibanding dengan IQ.

Kebalikan dengan Total War dan Facebook, situs berbagi video YouTube dan mikroblogging Twitter, serta pesan singat SMS, malah mampu mengurangi intelegensi pemakainya, setidaknya masih menurut psikolog Alloway.

"Pada Twitter Anda menerima gelombang informasi tiada henti, namun semuanya dibungkus dengan sangat singkat hingga Anda tak harus memprosesnya, " ujar Dr Alloway seperti dilansir Telegraph.

Hal inilah yang menyebabkan kita hanya sedikit melibatkan pekerjaan otak dan hubungan antar syaraf saat berTwitter-ria, sehingga intelegensi kita bisa berkurang.

sumber: detik.com
>[youtube http://www.youtube.com/watch?v=pOVd6YyX6HA&hl=en&fs=1&]
>Seperti yang aku ceritakan di postingan sebelumya, Sabtu kemarin aku tidak masuk karena harus mengkuti kuliah pertamaku. Otomatis kelas yang seharusnya aku ajar menjadi kosong. Seperti biasa aku sudah memberikan tugas pada mereka. Sebenarnya dengan pemberian tugas tersebut bisa dkatakan masalah selesai. Akan tetapi kosongku di hari Sabtu tidak terjadi di Sabtu kemarin, akan tetapi juga di Sabtu-Sabtu berikutnya, paling tidak sampai ada perubahan jadwal yang tidak membuat bentrok jadwal ngajar dan kuliahku. Jika aku hanya memberikan tugas setap Sabtunya, maka anak-anak atau kelas yang ada jamku akan banyakl tertinggal pelajaran. Aku akan banyak merugikan mereka. Meski tujuanku dalam kuliah adalah untuk mereka juga, tapi kalau dalam melaksanakan belajarku aku mengorbankan mereka tentu hal tersebut tak bisa dibenarkan. Oleh karena itulah aku memutuskan, selain member tugas, aku juga akan mengganti jam kosongku itu. Walaupun aku tahu anak-anakku baik, tak digantipun mereka tak akan keberatan.

Sesuai jadwal, di hari Sabtu aku mengajar anak X-1 (2jam), XI sosial 3 (1 jam), dan XI Sosial 2 (1 jam). So, aku harus mengganti jam kosong di semua kelas itu sesuai dengan jamnya. Yang ada dalam rencanaku adalah di hari Senin aku akan memberikan jam pengganti untuk kelas X-1 karena kebetulan di hari itu kelas X-1 ada jam bahasa Inggris. Kelas XI sosial akan mendapat giliran di hari Selasa dan Rabu, setelah di hari Seninnya aku menginformasikan ke merek. Terutama agar mereka tak lupa membawa buku dan minta ijin ke orang tua untuk pulang lebih telat.

Senin pagi, tanggal 7 Sepetember, aku masuk seperti biasa. Hari itu aku sudah mengeset semangatku untuk memberikan jam pengganti. Tanggal itu aku sudah mengatur semangatku untuk pulang siang. Sesampainya di sekolah aku terkejut karena ada pesantren kilat. Mengapa terkejut? Tentu saja karena adanya pesantren kilat jadwal yang tadinya aku rencanakan berubah. Hari itu aku tidak bisa memberikan jam pengganti di kelas X-1 karena mereka tentu saja tidak membawa buku. Senin itu aku hanya melaksanakan rencanaku untuk menginformasikan jadwal tambahan jam pengganti ke kelas XI sosial 2 dan 3. Aku bilang ke anak XI Sosial 2 bahwa mereka di hari Selasa aka nada jam pengganti dari jam 12.oo-12.30. Sedang, ke anak XI Sosial 3 aku bilang mereka mendapat jam pengganti di hari Rabu. Tak lupa juga aku minta mereka untuk ijin pulang telat ke orang tuanya.

Di hari Selasa, seperti yang dijadwalkan, jam pengganti untuk kelas XI Sosial 2 dilaksanakan. Ada dua anak perempuan yang ijin, karena ada keperluan. 39 anak sisanya masuk dan mengikuti pelajaran dengan baik. Masalah utama yang mungkin terjadi ketika jam pengganti adalah keengganan. Hal tersebut bisa dinaklumi karena mereka harus mengikuti pelajaran disaat teman-teman sesekolah mereka sudah pulang. Walaupun masalah tersebut mungkin saja terjadi, tapi di kelas XI Sosial 2 hal seperti tu tidak ada. Ke-38 anak yang hadir mendengarkan materi yang dijelaskan dengan enjoy. Mereka juga tertawa, mereka bisa juga diam meperhatikan ketika aku menerangkan materi. Tidak tampak sedikitpun kesan bahwa mereka terpaksa. Aku bangga dengan mereka. Bukan hal yang mudah bagi mereka untuk tetap di sekolah ketika seharusnya mereka pulang. Di saat mereka bisa mengesampingkan keinginan mereka untuk pulang dan tetap berada di kelas, itu adalah hal yang benar-benar hebat.

Di hari Rabu, apa yang terjadi sebelumnya ternyata tidak terjadi di kelas XI Sosial 3. Dari 40 anak yang ada, ahnya 5 anak yang hadir. Emapat cowok dan satu cewek.
ada beberapa hal yang mungkin membuat 35 anak lainnya tidak hadir. selain faktor keengganan yang aku jelaskan di atas, fakta bahwa jam pengganti bagi kelas XI Sosial 3 dilaksanakan setelah pesantren kilat mungkin sekali membuat mereka lebih enggan lagi untuk mengikuti jam pengganti. Pun begitu, hal tersebut bukanlah alasan. Ketika lima anak lainnya bisa, mengapa mereka tidak bisa?! Jujur, untuk jam pengganti yang kedua ini sedikit mengecewakan. Tapi sisi baiknya adalah ada 5 anak hebat yang bisa mengalahkan kemalasan dalam mengikuti jam pengganti.

Hari ini tadi, Kamis, jam pengganti dilaksanakan di kelas X-1. Berbeda dengan kelas XI Sosial yang hanay 30 menit, jam pengganti di kelas ini berlangsung dari pukul 12.00 hingga 13.00. Hebatnya, semuanya hadir dan semnagat dalam mengikuti materi. Memnag pada awalnya mereka seperti malas. Ada usaha untuk menawar dan menunda jam pengganti untuk dilaksanakan besuk. Tapi ketika aku menolaknya dan melaksanakan pelajaran saat itu juga, mereka semua bersemangat. Pelaharan yang berlangsung 1 jam tadi pun tidak terasa. Aku bangga sekali pada mereka. Sedikit berbeda dengan kakak kelasnya, godaan bagi mereka adalah lamanya jam pelajaran yang mungkin saja menambah keeenggana dalam mengikuti pelajaran.

Jam pengganti yang aku lakukan minggu ini secata keseluruhan berlangsung dengan baik. Meski ada beberapa anak yang tidak hadir, tapi jalannya pelajaran bagi anak-anak yang hadir bisa berlangsung dengan maksimal. Itu yang penting. Selain kepuasaan yang disebabkan oleh ahal itu ada dua hal lain yang membuiatkan senang. Pertama, aku sudah melaksanakan tanggung jawabku. Dan yang kedua, aku bisa mengakahkan kemalsanaku. Sama seperti yang terjadi pada mereka anak-anakku, aku pun terkadang juga malas. Apalagi rumahku 56 km dari sekolah. Thanks God semua itu bisa aku lewati. Semoga kedepannya lebih baik lagi.
Sabtu dan Minggu, tanggal 5-6 September, minggu yang lalu aku ke Surabaya. Pada awalnya aku tidak tahu ada apa sebenarnya. Yang pasti aku diminta untuk ke kampus pada hari Sabtu jam 13.00. FYI, aku sebelumnya mendaftar kuliah S2 di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Meskipun demikian aku belum tahu apakah akan diterima atau tidak. Pihak kampus hanya berkata bahwa seminggu lagi aku akan ditelepon tentang hasilya. Seminggu kemudian kampus menelepon aku dan memintaku datang di 5 dan 6 September kemarin. itulah mengapa aku ke Surabaya hari itu.

Karena jam 13.00 sudah harus ada di kampus, maka Sabtu itu aku tidak masuk sekolah. Aku berangkat dari Cepu sekitar pukul 07.30an. Seperti biasa perjalanan dari Cepu ke Surabaya memakan waktu sekitar 3-4 jam. Karena kampus itu berada di Surabaya bagian timur maka perjalanannya sekitar 4 jam. Sebelum ke kampus aku ke rumah tanteku dulu, sekitar 15 menit dari kampus. Jam 11an aku sampai di Rungkut, tempat dimana rumah dari adik Ibuku itu berada.

Jam 12.40an aku berangkat ke kampus. 5 menit sebelum pukul 13 aku sampai kampus. Segera setelah memarkir motorku aku menuju gedung pasca sarjana, tempat kuliah S2 berada. Aku tahu dmana gedungnya karena disitulah tempat aku mendaftar. Tapi hari itu aku sebenarnya tidak tahu harus kemana. Pihak kampus yang menelepon kemarin hanya memntaku datang, tanpa penjelasan lebih lanjut harus kemana atau menemui siapa. Masuk ke dalam gedung tempat tersebut masih sepi. Hanya ada seorang wanita yang duduk di hall. Aku tak tahu siapa dia. Aku pkir dia mungkin salah satu mahasiswa S2 yang sedang menunggu kuliah. Apakah aku juga akam kuliah juga. Aku tak tahu karena waktu itu aku masih belum tahu statusku sudah diterima atau belum. Memang sepertnya aku diterima, tapi tetap saja aku belum yakin karena belum ada konfirmasi resmi. Setelah sempat bingung, aku lalu menuju ke ruang dmana aku mendaftar kemarn. Celakanya, ruang itu terkunci. Uh, bingung aku waktu itu. Di saat yang sama tempat tersebut mash sepi. Celingak-celinguk aku. di tengah kebingunganku, dari lantai atas turun seorang pria paruh baya, dia berjalan menuju ke ruang yang tadi terkunci dan membukanya.

>Menurut pengujian Intel dan Microsoft, Windows 7 telah tebukti lebih hemat energi daripada XP maupun Vista.

Softpedia, Kamis (3/9/2009) menyatakan bahwa Microsoft serta Intel mendemonstrasikan bagaimana konsumsi daya yang dibutuhkan Windows 7 memang lebih sedikit daripada OS Windows versi sebelumnya. Ini berarti para pengguna notebook akan bisa merasakan daya tahan baterai yang lebih lama, jika menggunakan Windows 7 dibanding XP atau Vista.

Dari test yang dilakukan Microsoft saat 'mengadu' Windows 7 vs Vista, hasilnya Windows 7 memiliki daya tahan baterai lebih lama antara 10%-20% dibanding Vista. Hal tersebut diukur dengan memutar standar format DVD pada kedua OS, dengan hardware yang sama oleh Microsoft.

Faktanya memang Windows 7 unggul di semua lini jika dibanding Vista, tak terkecuali dalam masalah konsumsi daya. Menurut penjelasan PCMag, Windows 7 pun hanya mengkonsumsi 16,53 watt untuk memutar DVD, sementara Vista SP2 adalah 18,35 watt. Windows 7 lebih unggul sekitar 11%.



Lalu bagaimana dengan XP? Lebih lanjut, Microsoft dan Intel juga 'mengadu' antara Windows 7 vs XP. 2 perusahaan terebut sepakat menggunakan notebook Lenovo ThinkPads T400s sebagai alat ujinya. Sementara OS yang diujikan adalah Windows XP SP2 melawan Windows 7 RTM.

Hasilnya Windows XP SP2 membutuhkan energi sebesar 20,2 watt. Sementara Windows 7 RTM hanyalah 15,4 watt. Ini berarti ada jeda waktu lama baterai hidup sekitar 1 jam.

Mungkin diantara kamu ada yang bertanya apa Windows 7 itu. FYI, windows 7 adalah sistem operasi (OS) seperti halnya Windows XP yang sering kalian gunakan. XP sendiri sebenarnya sudah digantikan oleh Windows Vista. Lalu mengapa XP masih sering digunakan? Penjelasannya mudah kok, karena versi bajakan dari Windows Vista sangat sulit didaptkan, tidak seperti XP dulu. Untuk kalian ketahui bahwa Windows XP digunakan di hampir semua PC dan notebook tapi Vista tidak. Orang kita masih sulit diminta menggunakan barang original. mereka cenderung masih suka enaknya sendiri mencari barang yang lebih murah walaupun itu ilegal. Yang menjadi pertanyaan sekarang, setelah Windows 7 nanti keluar, apakah kita masih akan menggunakan XP? kalau iya, betapa ketinggalannya kita nanti. Di saaat bangsa lain sudah menggunakan Windows 7 kita malah santai saja tertinggal dua langkah di belakang. Bagaimana menurutmu?
Ada salah satu lagu yang sangat aku suka. Lagu ini dinyanyikan oleh Bryan Adams. Liriknya mengisahkan tentang cinta. Yang membuat lagu ini sangat indah adalah, selain karena musiknya yang memang lembut dan enak didengar, liriknya tepat banget dalam menggambarkan cinta. Berikut ini lirik dan videonya:




When you love someone - you'll do anything
you'll do all the crazy things that you can't explain
you'll shoot the moon - put out the sun
when you love someone

you'll deny the truth - believe a lie
there'll be times that you'll believe you can really fly
but your lonely nights - have just begun
when you love someone

when you love someone - you'll feel it deep inside
and nothin else can ever change your mind
when you want someone - when you need someone
when you need someone...

when you love someone - you'll sacrifice
you'd give it everything you got and you won't think twice
you'd risk it all - no matter what my come
when you love someone
you'll shoot the moon - put out the sun
when you love someone

Coba artikan dan resapi apa makna dari lagu tersebut.
>[youtube http://www.youtube.com/watch?v=rBY83L3nxBQ&hl=en&fs=1&]
>Sebuah studi di Swedia baru-baru ini menyebutkan risiko penyakit terbaru yang diakibatkan oleh rokok, yaitu Multiple Sklerosis (MS) atau penyakit gangguan saraf. Namun untuk kasus ini, nikotin bukanlah penyebabnya.

Berbeda dengan penyakit-penyakit lain seperti jantung, kanker, kencing manis yang disebabkan zat aditif dalam rokok (nikotin), kali ini penyebabnya adalah sianida yang ada di rokok. Asal tahu saja selain nikotin, dalam rokok terdapat 44.000 zat kimia lainnya termasuk sianida.

Disebutkan bahwa perokok pria memiliki risiko penyakit MS 1,8 kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak merokok. Namun mereka yang menggunakan cerutu cenderung lebih sedikit terkena penyakit ini.

Berbeda dengan cerutu versi Amerika, cerutu versi Swedia justru dirancang sedemikian khusus sehingga nikotin lebih banyak terserap oleh mulut. Namun setelah diteliti, bukan nikotinlah yang memicu penyakit MS.

"Meskipun merokok dengan cerutu bukan hal yang baik juga untuk kesehatan, tapi itu lebih baik daripada merokok tanpa pipa," ujar Dr. Anna K. Hedstrom dari Karolinska Institutet, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2009).



Sebanyak 902 orang didiagnosis terkena MS dan 57 persen dari pasien MS tersebut mengaku pernah merokok setidaknya setahun sebelumnya. Tapi untuk mereka yang merokok menggunakan cerutu, risikonya lebih rendah 20 persen

Diantara sekian puluh ribu zat berbahaya dalam rokok, sianida dicurigai sebagai penyebab penyakit MS, bukan nikotin. Meskipun belum jelas mengapa rokok menyebabkan MS, tapi yang jelas zat berbahaya sianida menyebabkan kerusakan jaringan syaraf dan rentan infeksi yang diduga memicu penyakit MS.

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Saat ini, lebih dari 2.500.000 orang di dunia menderita MS.

MS diakibatkan oleh kerusakan myelin yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Ketika myelin mengalami kerusakan, penyampaian pesan antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya akan terganggu sehingga bisa mangacaukan komunikasi.
>
Ingat ketika rolol diharamkan oleh MUI? Pro dan Kontra langsung bermunculan. Dan memang produk itu menjadi dilema bagi masyarakat maupun pemerintah. Industri rokok adalah penyumbang terbesar devisa negara. Namun coba pikirkan apa gunanya pendapatan negara naik tapi tanggungan pemerintah untuk penderita penyakit karena rokok meningkat?

Salah satu penyebab tingginya konsumsi rokok adalah karena terjangkaunya harga rokok. Harga satu bungkus rokok merek lokal termurah di Singapura adalah Rp 66.600, di Malaysia Rp 13.800, di Thailand Rp 7.900, sedangkan di Indonesia harganya cuma Rp 5.000. Bahkan masih banyak yang lebih murah lagi, terutama jika tidak bercukai.

"Rendahnya harga rokok menyebabkan rokok bisa dibeli oleh kalangan miskin sekalipun. Harga rokok yang rendah itu disebabkan karena adanya subsidi dari industri rokok itu sendiri. Kalau mau dicek, harga di bandrol lebih mahal dibanding harga jualnya," tambah kata Dr. Sonny Harry B. Harmadi dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dalam acara seminar Sistem Cukai Tembakau yang Efektif dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Hotel Borobudur, Jakarta 28 Agustus 2009.

Oleh karena itu, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia adalah dengan menerapkan cukai yang tinggi untuk rokok secara drastis bukan bertahap.

"Yang selama ini dilakukan pemerintah adalah menaikkan cukai perlahan-lahan, dan situasi tersebut dimanfaatkan oleh industri rokok untuk mengadaptasi kebijakan pemerintah dengan melakukan perubahan strategi penjualan atau teknologi," jelasnya.

Walaupun Harga roko semakin ditingkatkan, seseorang yang sudah kecanduan akan berusaha dengan segala cara untuk membelinya. Adanya adiksi itulah yang sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan rokok, karena berapapun harga rokok mereka, produsen rokok mempunyai konsumen yang "setia" karena ketergantungan mereka.

Cukai hanya efektif untuk mencegah para perokok pemula tapi tidak untuk yang terlanjur merokok. Dengan harga roko yang tinggi, diharapkan kebijakan itu dapat menjauhkan produk berbahaya itu dari anak-anak muda. karena sekali mereka kecanduan akan sulit untuk melepaskan diri dari rokok.

"Di dalam asap rokok terkandung 44.000 zat kimia, aditif dan toksin dan jumlahnya diperkirakan terus meningkat tiap tahunnya," ujar Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan RI, Dr. Yusharmen Dcomm, MSc.

Meskipun sudah ada ancaman dan sanksi untuk para perokok, tapi hingga kini jumlahnya tidak berkurang bahkan meningkat. "Keinginan berhenti merokok sebaiknya berasal dari ruhnya daripada karena ancaman," ujar Yusharmen.

Satu cara untuk menghentikan para perokok jika meniru negara Thailand adalah dengan teknik demoralisasi. "Dengan diberlakukan demoralisasi yaitu memunculkan perasaan malu kalau punya rokok di saku karena ada gambar yang menjijikan, orang akan berpikir dua kali untuk beli rokok karena rokok dianggap barang yang memalukan," ujarnya.

Dalam waktu dekat ini, Depkes RI juga akan mengeluarkan alat scanner untuk para perokok sehingga dapat menentukan sanksi untuk pelanggaran karena merokok.

"Kita akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengetahui kadar nikotin dalam darah, jadi bisa ditentukan sanksinya tergantung seberapa besar kandungan nikotinnya dalam darah," ujar Yusharmen.

Oo..iya..ini menurut Ulama Malaysia


Bagaimana menurutmu?