Yogyakarta - Sekretaris Umum Panitia Nasional SBMPTN, Werry Darta Taifur mengatakan rata-rata persaingan di seleksi ujian tulis masuk kampus negeri pada tahun ini mencapai 1 : 14 atau satu kursi diperebutkan 14 peserta. Hitungan kasar ini berdasar pada jumlah peserta SBMPTN yang mencapai 693.185. "Sementara yang akan diterima hanya 99.223," kata dia saat memantau SBMPTN di kampus Universitas Gajah Mada pada Selasa, 9 Juni 2015.

Namun, tingkat persaingan di antara peserta SBMPTN secara riil berbeda-beda bergantung dengan popularitas jurusan masing-masing kampus.  Rektor Universitas Gadjah Mada, Dwikorita Karnawati mengatakan, persaingan paling ketat untuk SBMPTN di kampusnya terjadi di Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya. "Persaingan di program studi pariwisata 1 : 107," kata dia.

Pada ketegori IPS, selain jurusan pariwisata yang memiliki pemilih terbanyak, Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional juga menjadi favorit pendaftar SBMPTN. Sedangkan di kategori IPA, jurusan paling favorit bagi pendaftar SBMPTN pemilih UGM ialah Gizi Kesehatan, Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan.

Pada tahun ini, ada 62.549 pendaftar SBMPTN yang memilih UGM. Sekitar 30.320 peserta memilih kampus ini sebagai pilihan pertama dan 19.572 menjadikannya pilihan kedua. Ada 12.657 peserta lain yang memilih UGM sebagai pilihan ketiga. Kuota kursi dari jalur SBMPTN di kampus ini hanya 2.026 atau 30 persen dari julah keseluruhan mahasiswa baru di UGM pada 2015.

Adapun Ketua Panitia Lokal 46 SBMPTN DIY, Sutrisno mengatakan pada tahun ini UPN Veteran Yogyakarta menjadi kampus negeri baru yang menyediakan kursi lewat SBMPTN. UPN Veteran Yogyakarta tidak menyediakan jalur undangan atau SNMPTN, tapi membuka kesempatan mahasiswa baru lewat SBMPTN dan ujian mandiri. "Karena itu, di UPN Veteran Yogyakarta, kuota mahasiswa yang diterima dari SBMPTN bisa 80 persen dari total mahasiswa baru," kata dia.

sumber: tempo
JAKARTA - Institute Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki nilai tertinggi rata-rata pada penerima calon mahasiswa jurusan Saintek pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015, yakni dengan jumlah 706, 52 peminat.

Data yang diperoleh Okezone pada Konferensi Pers Hasil SBMPTN 2015 di Ditjen Dikti, Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Juni 2015. Menunjukan jurusan Saintek menjadi jalur yang paling populer dengan total peserta lulus terbanyak pada SBMPTN kali ini. Dari total peserta SBMPTN yang lolos ujian, terdapat sebanyak 49.719 peserta memilih jurusan Saintek.

"Tahun ini yang lulus di kelompok prodi saintek ada 49.719 orang, pada kelompok prodi soshum ada 45.878 orang, dan kelompok ujian campuran ada 26.056 orang," kata Ketua Panitia SBMPTN 2015, Rochmat Wahab dalam konferensi pers hasil SBMPTN 2015 di Ditjen Dikti, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Selain ITB dengan jumlah tertinggi peminat Saintek sebanyak 706, 52 orang. Adapula PTN lain yang juga menerima banyak mahasiswa yang ingin berkonsentrasi di jurusan Saintek, yaitu Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas Indonesia (UI). Sedangkan paling kecil peminat jurusan Saintek pada SBMPTN 2015 adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan jumlah yang lulus sekira 604,69 orang.

Berikut daftar 10 PTN dengan nilai rata-rata tertinggi peserta pada jurusan Saintek SBMPTN 2015 :

1. ITB dengan jumlah 706,52 orang.
2. UI dengan jumlah 673,65 orang.
3. ITS dengan jumlah 652,00 orang.
4. UGM dengan jumlah 651,99 orang.
5. Undip dengan jumlah 624,63 orang.
6. Unpad dengan jumlah 622,71 orang.
7. Unair dengan jumlah 621,15 orang.
8. UNS dengan jumlah 621, 07 orang.
9. IPB dengan jumlah 616,13 orang.
10. UNY dengan jumlah 604,69 orang.

sumber: okezone

JAKARTA - Setiap tahun, ujian Seleksi Bersama Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memperlihatkan tren program studi (prodi) favorit pilihan peserta. Begitu pula tahun ini.

Pada konferensi pers hasil SBMPTN 2015 di Ditjen Dikti, Kemenristek Dikti, Jakarta, Kamis (9/7/2015), Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab menjelaskan, ada lima prodi favorit baik kelompok ujian Saintek maupun Soshum. Berikut rinciannya:

Kelompok ujian Saintek:

1. Informatika dan Komputer;
2. Kedokteran;
3. Teknik Sipil;
4. Farmasi; dan
5. Agro dan sejenisnya.

Kelompok ujian Soshum:

1. Manajemen;
2. Akuntansi;
3. Hukum;
4. Komunikasi; dan
5. Administrasi.

"Tahun ini ada 121.653 peserta yang dinyatakan lulus dalam SBMPTN 2015. Sedangkan total peserta tahun ini adalah 693.185 orang," ujar Rochmat.

Hasil SBMPTN 2015 secara rinci adalah peserta yang lulus di kelompok prodi Saintek ada 49.719 orang, pada kelompok prodi Soshum ada 45.878 orang dan kelompok ujian campuran ada 26.056 orang. Pada SBMPTN 2014, hanya 105.862 orang yang lulus dari total 664.509 peserta. Sedangkan pada SBMPTN 2013, dari 585.789 peserta, yang lulus 109.853 orang.

sumber : okezone

JAKARTA - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 meluluskan 121.653 siswa dari total 693.185 peserta. Meski begitu, ada ribuan kursi kosong yang tersisa. "Ada 4.311 kursi kosong pada SBMPTN kali ini. Mereka tersebar di 207 prodi pada 74 perguruan tinggi negeri (PTN)," ujar Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab dalam Konferensi Pers Hasil SBMPTN 2015 di Ditjen Dikti, Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2015). Rochmat menjelaskan, kursi kosong ini bermakna tidak semua kuota SBMPTN 2015 yang disediakan panitia terisi. Penyebabnya pun banyak hal. "Bisa jadi karena memang tidak ada peminatnya. Atau, tidak ada kandidat yang memenuhi persyaratan di prodi tersebut. Atau bisa juga ada kandidat yang memenuhi syarat, tetapi dia sudah diterima di prodi pilihan pertama dan kedua," papar Rochmat. Meski demikian, rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu enggan mengungkap prodi apa saja yang menyisakan kursi kosong. "Kami antara sesama rektor saling menjaga. Kalau kami sampaikan, maka akan membuat prodi tersebut makin tidak diminati," imbuhnya.

Sumber : okezone