>85 Balita di Jabar Terinfeksi HIV/AIDS!

, , No Comments
>Sebanyak 85 anak bawah usia lima tahun (balita) di Jawa Barat terinfeksi virus HIV/AIDS. "Data yang ada saat ini menunjukkan kasus infeksi HIV pada balita di Jabar tercatat 27 kasus. Sementara yang positif AIDS 58 kasus. Jadi totalnya 85 kasus. Balita tersebut mengidap virus HIV/AIDS karena tertular dari orang tuanya," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa.

Menurut dia, berdasarkan data dari September 2009, pengidap HIV/AIDS mencapai 4.929 orang, dan sebanyak 2.999 di antaranya positif AIDS dan 1.930 terinfeksi HIV. Heryawan menambahkan, anggaran untuk pendanaan dan penanganan HIV/AIDS pada 2010 akan ditingkatkan. "Pada 2009 anggarannya sebesar Rp2,5 miliar. Kalau perlu pada 2010 ditingkatkan menjadi Rp5,5 miliar," kata Heryawan.

Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS akan lebih murah ketimbang pengobatan. Untuk itu, Heryawan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS. "Saya juga mengimbau kiai untuk ikut melakukan pencegahan dengan cara sosialisasi di pesantren tentang bahaya HIV/AIDS," tandas Heryawan.

Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Jabar, Pemerintah Provinsi Jabar memusnahkan 250 ribu jarum suntik. "Jarum suntik sebanyak ini diberikan provinsi kepada rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk dimusnahkan," ujarnya.

Hari AIDS Sedunia diperingati pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dipusatkan di RSHS. Acara ini dihadiri para wakil pemerintah kota/kabupaten serta lembaga swadaya masyarakat. Peringatan Hari AIDS Sedunia pada Selasa dilakukan di Lapangan Dalam RSHS, dan dipimpin Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, didampingi Kadinkes Jabar Alma Lucyati dan jajaran Pemprov Jabar.

Hadir juga para wakil wali kota serta wakil bupati di Jawa Barat, termasuk Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda. Selain itu hdir juga Dirut RSHS Rizal Chaidir serta dari LSM Rumah Cemara. Mereka selanjutnya menerima penyematan pita merah di dada kanan dari Heryawan, sebagai simbol kepedulian pada penanganan AIDS.

Sumber: Republika

0 Post a Comment:

Post a Comment