Jangan dulu pacaran kalau masih kecil. Begitu nasihat yang sering disampaikan orangtua pada anaknya yang masih remaja. Ternyata nasihat orangtua itu didukung oleh peneliti, semakin dini seseorang menjalin cinta semakin besar risiko sakit hati, depresi bahkan sakit-sakitan.

Dalam Journal of Pain, peneliti dari Universite de Montreal, University Hospital Center dan McGill University menemukan anak remaja yang mulai pacaran sejak usia dini lebih banyak mengalami sakit kepala, perut dan pinggang. Mereka juga dilaporkan lebih banyak depresi dibanding rekan seusianya yang belum pernah pacaran.

Dr Isabelle Tremblay, seorang peneliti dari Universite de Montreal serta Dr Michael Sullivan, seorang profesor psikolog dari McGill University telah melakukan studi untuk mengetahui pengaruh menjalin hubungan sejak dini terhadap kesehatan seseorang.

Sebanyak 382 pelajar remaja berumur rata-rata 12 hingga 17 tahun di Kanada direkrut sebagai partisipan penelitian. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang frekuensi dan intensitas mengalami gangguan emosi serta fisik dan juga usia awal mengenal cinta.

>Bingung ya baca maksud judulnya? Kalau kamu bukan anak yang sekarang aku ajar pasti bingung. Tu maksudnya adalah kompetisi catatan. Bukan sembarang catatan, tapi bagus-bagusan catatan.

Kompetisi ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu. diadakan di kelas X-1, XI Sos 1 - 4. Pemenang di tiap-tiap kelas sudah ada. FYI, yang aku ambil sebagai pemenang hanya satu yang terbaik. Jadi tidak ada pemenang 2, 3 atau 4.

Dalam lomba ini yang aku nilai adalah kreativitasnya, desain, kombinasi warna, dan terutama keberfungsiannya sebagai catatan. Jadi bukan hanya bagus-bagusan desain dan warna, tapi terutama, karya mereka harus berfungsi sebagai catatan.

Maksud dari kompetisi ini adalah sebagai sarana untuk menyalurkan kreativitas dan terutama agar menghias catatan menjadi kebiasaan baru mereka. Diharapkan dengan catatn yang lebih berwarna dan enak dipandang, mereka menjadi semakin rajin dalam membaca buku catatan mereka, yang pada akhirnya bisa meningkatkan prestasi mereka. Impian yang muluk memang. Untuk saat ini aku cuma ingin mengenalkan kebiasaan baru ini kepada mereka. Itu saja.

Berikut ini beberapa contoh catatan yang terbaik dari semua kelas. Kebetulan catatan ini semua berasal dari XI Sosial 3.



Karya diatas dibuat oleh Anyes. Tau kan? Itu tu cewek yang kecil itu..he.... Bagus ya catatannya. Catatan ini yang menjadi juara di kelasnya (bahkan diantara kelas lainnya juga).



Catatan yang di atas, cukup sederhana, tapi bagus. Bagus banget. Anak yang membuatnya bernama Desy. Isi dari catatn itu adalah jenis-jenis teks yang dipelajari di kelas XI semester 1.





Nah, tiga catatan yang kamu liat di atas adalah buatan Ely. Anak yang duduk disebelah Agustina ini paling rajin dalam menghias catatan dibanding yang lain. Saat aku hanya menghias membuat satu catatan, dia malah membuat tiga.

Bagaimana? Pasti bisa menghias dengan lebih baik kan? jangan sampai kalah. Cepetan hias catatanmu, siapa tau kamu jadi pemenangnya. Let makes our study enjoyable. Ayo kita buat belajar kita menyenangkan.
Liat foto di samping? Itu gambar kelas XI Sosial 3. Aku suka dengan karya yang mereka buat dan tempel di dinding kelas. Cantik banget. Kertas glossy yang mereka tempel di sekeliling kata "XI Sos 3" membuatnya semakin eye-catching. Ditambah lagi warnanya yang bermacam-macam.

Tulisan "XI Sos 3" yang mereka buat itu disusun dari mind-map yang mereka buat ketika pelajaranku, tepatnya untuk materi teks Narrative. Setelah semua ditempel baru mereka meberi hiasan di pinggir-pinggirnya. Hasilnya bisa kamu lihat sendiri.

I must say, you're doing great guys. It is truly a piece of work. I give you two thumbs.

Sekali lagi aku telat meng-update info tentang mading kelas X-1. Sudah dua periode telatnya. Maaf banget untuk semuanya. Saat ini mading kelas X-1 sedang menuju giliran yang ke-4. Saat ini mading yang bertema HIV/AIDS sedang disiapkan. Nanti kalau sudah naik dinsing aku upload beritanya.

Proyek mading kelas ini mungkin bukan lah proyek yang mudah bagi sebagian anak. Malah mungkin kegiatan ini dianggap sebagai kegiatan yang merepotkan, ga penting, atau membosankan! Apapun itu, wajar banget kalau ada yang merasa seperti itu. Apa lagi ditambah dengan berbagai aturan tentang pembuatan dan isi mading, juga tentang deadline, serta denda, yang merepotkan. Tapi semua itu dilakukan bukan tanpa sebab.

Seperti yang kita semua tau, di dunia sekolah, juga ada orang penting, dan orang ga penting. Ada anak yang selalu ditunjuk untuk "tampil", di saat yang sama ada anak yang "tidak terlihat". Anak yang sering tampil itu mungkin akan menjadi pengurus kelas, sekaligus, anggota OSIS. Ikut lomba A hingga lomba Z. Sedang anak satunya, walau mungkin berbakat, tidak ikut satu lomba pun. Mungkin anak itu ingin tampil, tapi tak pernah sekalipun dipercaya. bahkan mungkin anak itu tak berani untuk tampil, karena memang sudah sejak kecil tidak dipercaya untuk tampil, karena dipercaya tidak akan bisa tampil! Karena itulah aku mengadakan proyek mading kelas. Sebab aku ingin semua tampil, semua merasakan bagaimana menjadi sesuatu, menjadi orang penting, meski itu hanya membuat mading.

Memang itu bukanlah alasan satu-satunya, tapi itulah yang paling penting buatku.
Dibawah ini gambar dua mading yang telah tertempel di dinding kelas. maaf banget aku belum bisa memberitahu secara detail tentang mading itu. Di kesempatan berikutnya akan aku unggah info lengkapnya.

Beberapa hari yang lalu Play-off kualifikasi Piala dunia sudah berakhir. Banyak tangisan, kekecewaan, dan kesedihan. Tapi di saat yang sama ada juga kebahagiaan dan kelegaan. Diantara semua play-off mungkin partai Perancis vs. Irlandia adalah yang paling dramatis. Tim ayam jago bisa lolos ke Afrika Selatan berkat gol Gallas yang berasal dari assist Thierry Henry, yang terlihat menyentuh bola dua kali, dengan sengaja! Ironisnya wasit (baik itu wasit utama, asisten wasit ataupun offisial wasit) tidak ada yang melihatnya (atau mungkin pura-pura tidak melihatnya). Meski pemain-pemain Irlandia memprotesnya, tapi wasit tetap diem saja.

Henry sudah mengakui kalau dia handsball. Konon bahkan Henry sudah memberi tau wasit kalau dia memegang bola, akan tetapi wasit bilang ke penyerang dari klub Barcelona itu kalau dia bukanlah wasit! Hhmmm...aneh ya?

Stop, jangan menghujat wasit dulu. Pertanyaannya adalah apakah benar Henry telah berkata demikian? Kalau Henry berbohong, mengapa dia berbohong? Mengapa dia mengalihkan kesalahan ke wasit? Kalau wasit itu benar berkata demikian, mengapa dia berkata seperti itu?

Bahwa apa yang dilakukan Henry itu salah, benar adanya. Perancis sangat tidak layak lolos, aku juga setuju. Tapi itu mungkin dari sudut pandang Irlandia, atau kita orang netral. Bagaimana dengan sudut pandang Perancis? Tentu saja mereka tetap senang telah lolos. Bahakan Raymond Domenech mengaku tidak melihat Henry menyentuh bola! Mungkin dia lupa tidak memakai kacamata minus 10-nya. Mungkin ketika saat itu dia sedang berkedip sehingga tidak melihatnya. Mungkin bagi dia bukan Henry yang memegang bola, tapi bola yang memegang Henry.

Apapun yang terjadi aku sangat salut dengan sikap para pemain Irlandia yang tidak sampai bereaksi berlebihan. Ingat kasus Drogba dengan f**kin disgrace-nya, padahal pelanggaran saat itu bisa dibilang 50-50? Dengan pelanggaran yang jelas-jelas terjadi mereka tetap bersikap sewajarnya. Tidak ada kerusuhan atau pertengkaran. Memang ada kesedihan, ada kekesalan, ada kemarahan, tapi semua terkontol. Jujur aku kagum dengan semua itu.

Bagiku Irlandia adalah pemenangnya. Mungkin Perancis bisa lolos ke Piala Dunia, tapi memori akan play-off itu akan terus menghantui mereka dan menyiksa mereka. Begitu juga dengan Henry. Mungkin dulu dia adalah pemain yang hebat, tapi sekarang tidak lagi.

Bravo Ireland!
>Spesies dinosaurus yang hidup sekitar 200 juta tahun lalu ditemukan di Afrika Selatan. Jenis yang baru diketahui ini diharapkan bisa membantu menjelaskan bagaimana hewan-hewan tersebut berevolusi menjadi hewan terbesar di darat.

Spesies bernama Aardonyx celestae ini panjangnya 7 meter. Ia adalah hewan pemakan tumbuhan berkepala kecil, tetapi memiliki rongga dada besar. Hewan ini berjalan menggunakan kaki belakangnya, tetapi bisa juga memanfaatkan keempat kaki untuk bergerak. Menurut para peneliti, hewan ini bisa dianggap sebagai bagian yang hilang dalam jalur evolusi.

"Hewan ini belum pernah ditemukan sebelumnya dan ia memiliki posisi penting dalam pohon keluarga dinosaurus," ujar paleontolog Australia, Adam Yates.

Spesies Aardonyx celestae ini hidup di awal periode Jurrasic. Menurut Yates, hewan yang ditemukan di Afrika Selatan ini tingginya sekitar 1,7 meter saat berdiri, dan beratnya mencapai 500 kilogram. Ia berumur sekitar 10 tahun saat mati, dan diduga ia mati karena habitatnya mengalami kekeringan.

Yang menarik, hewan ini memiliki beberapa karakteristik serupa dengan pemakan tumbuhan lain yang berjalan menggunakan kaki belakang. Namun, ia juga memiliki kemiripan dengan dinosaurus—yang dikenal dengan sebutan sauropoda—seperti brontosaurus, yang bisa tumbuh sangat besar, berjalan dengan empat kaki, berleher panjang, dan memiliki ekor seperti cemeti.

"Keberadaan Aardonyx membantu mengisi ruang yang kosong dalam evolusi sauropoda, di mana hewan yang berjalan dengan dua kaki mulai mengadopsi cara berjalan menggunakan empat kakinya," ujar Paul Barrett, paleontolog di Museum Sejarah Alam Inggris yang ikut dalam penggalian fosil itu.

Bagaimana dan mengapa dinosaurus tumbuh menjadi makhluk sangat besar adalah pertanyaan yang sejak lama ingin dijawab oleh para peneliti. Yang jelas, berjalan menggunakan empat kaki memungkinkan seekor hewan mendukung tubuhnya yang besar. Selain itu, ukuran besar sering kali menjadi pertahanan mereka menghadapi pemangsa bergigi tajam.

Penemuan ini dipublikasikan pada Rabu (11/11) dalam Proceedings of The Royal Society B, jurnal ilmiah yang berbasis di London.

Dari Kompas.com
>JAKARTA - Peluang siswa untuk lulus dalam Ujian Nasional (Unas) 2010 semakin terbuka. Sebab, Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) bakal memberlakukan ujian ulang bagi peserta yang gagal dalam unas. Kebijakan baru itu dituangkan dalam Permendiknas No 75/2009 tentang ujian nasional bagi SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, dan SMALB.

Anggota BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo mengatakan, tahun lalu memang sudah ada kebijakan ujian ulang. Kebijakan itu diambil lantaran banyaknya sekolah yang curang. ''Tahun lalu, kami tidak menjadwalkan. Tapi 2010, jadwal ujian ulang telah kami tentukan sejak awal,'' katanya kemarin (12/11). Kendati ada ujian ulang, tidak mesti seluruh siswa diluluskan. ''Yang tidak lulus ujian utama dan ujian susulan ya bisa jadi tidak lulus saat ujian ulang,'' tuturnya.

Kebijakan itu dibuat untuk menghindarkan banyaknya kecurangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan memberikan ujian ulang, pemerintah berharap tidak ada upaya dari sekolah untuk membentuk tim sukses. Adanya ujian ulang juga berimbas pada pergeseran jadwal unas. BSNP memutuskan bakal memajukan jadwal ujian utama. Yaitu, pada pekan ketiga Maret 2009 untuk SMA/MA/SMALB. Unas susulan (bagi siswa yang berhalangan) dilaksanakan pada pekan keempat. Untuk ujian ulang diadakan pada minggu pertama April 2009. Tahun lalu, pelaksanaan unas utama diselenggarakan pada April.

Bukan hanya jadwal unas, tahun ini BSNP juga mengubah sistem penyelenggaraan ujian di sekolah. Unas SMA bakal dibagi per kluster. Mungin mencontohkan, satu wilayah bisa dihuni empat sekolah. Misalnya, sekolah A, B, C, dan D. Nah, siswa sekolah A bisa disebar ke sekolah B, C, dan D. Siswa sekolah B juga bisa disebar ke sekolah C, D, dan A. ''Kami akan kelompokkan berdasar sekolah terdekat,'' jelasnya. (kit/oki)

Dari JawaPos.Com
>Hasil Ujian Nasional (UN) akan diintegrasikan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Program yang telah diwacanakan sejak 2008 ini rencananya akan mulai diterapkan pada 2012 dengan catatan bahwa hasil UN kredibel.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum SNMPTN Haris Supratno pada saat memberikan keterangan pers pada paparan Program 100 Hari Kerja Depdiknas di Depdiknas, Jakarta, Jumat (6/11/2009).

"Untuk mencapai tahun 2012 maka tahun 2009 ini para rektor PTN seluruh Indonesia sudah dilibatkan dalam penanganan UN," kata Haris.

Haris mengatakan, para rektor dilibatkan dalam hal pengawasan penyelenggaraan UN mulai dari proses pencetakan naskah sampai pada pendistribusian ke satua pendidikan, pemindaian lembar jawaban ujian, dan pengawasan di setiap satuan pendidikan. "Setelah perguruan tinggi terlibat meskipun pengawasannya juga tidak begitu fungsional, tetapi kita sudah menemukan hasil yang cukup signifikan," katanya.

Haris menyampaikan, para rektor sudah sepakat ikut berperan dalam proses penyusunan soal, pelaksanaan, maupun evaluasinya. "Jadi kalau perguruan tinggi sudah dilibatkan berarti itu juga hasil kerja bersama. Tentunya nanti tidak ada alasan kita menolak. Harapannya tahun 2010 ini hasil UN khususnya untuk SMA sudah kredibel. Kalau sudah kredibel tentunya tidak ada alasan kenapa harus tahun 2012," katanya.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan, kredibilitas UN ditentukan tiga hal utama yakni, substansi soal yang diujikan, kualitas pelaksanaan, dan evaluasi. "Meskipun soalnya sudah bagus, pelaksanaannya sangat rapi, tetapi kalau model evaluasinya tidak ada yang jamin ya sama saja. Tiga ini yang menjadi concern Diknas di dalam UN," katanya
>Ada beberapa hal sederhana yang bisa kita pelajari dalam hidup. Bhakan anak kecilpun bisa mempelajarinya. Seperti misalnya kalau tak ingin terbakar, maka jangan bermain api. Seperti halnya seorang anak kecil yang mengabaikan satu peringatan, mereka belajar untuk tidak melakukannya setelah terbakar. Itu pelajaran yang sangat sederhana. Sangat simpel.

Jika luka bakar bisa disembuhkan, bagaimana dengan hal-hal lainnya dalam hidup. Banyak sekali pelajaran yang sering kali kita terlambat mengetahuinya. Apakah Tuhan harus "menghukum" kita dulu baru kita belajar? Apakah kita harus tidak naik kelas dulu, tidak lulus dulu, baru kita sadar dan lalu belajar? Harus kah kamu jatuh berdarah-darah dulu baru kamu akan naik motor dengan lebih hati-hati? Ingatlah, kada sesuatu datang terlambat. Mseki kita sadar dan belajatr dari pengalaman itu, tapi kita tidak bisa memperbaikinya. Berbeda dengan luka bakar.

Jika kamu tidak ingin dicubit, maka jangan mencubit.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=XIHwA7bwRzc&hl=en&fs=1&]