Iya benar judulnya, mengumpat meredakan rasa sakit. Mengumpat mulai dengan menyebut berbagai nama binatang, atau mengeluarkan kata dengan huruf D, atau bahkan F-word dalam bahasa inggris menurut penelitian bisa mengurangi rasa sakit. Seperti yang kita semua ketahui misuh merupakan hal yang buruk, baik secara agama ataupun menurut pandangan budaya. Tapi, ahli psikologi menemukan bahwa mengumpat juga memiliki fungsi penting dalam usaha kita menahan rasa sakit.
Richard Stephens, ahli psikologi dari Keele University di Inggris, yang melakukan penelitian ini berkata, "Saya menyarakan kepada semuanya jika mereka merasa kesakitan untuk mengumpat."
Stephens mengadakan penelitian terhadap 67 mahasiswa dari yang diminta untuk memasukkan tangannya ke air yg membeku. Salah satu kelompok diminta untuk mengucapkan kata-kata umpatan saat memasukkan tangan ke air, sedang kelompok satunya diminta untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak offensif yg biasa digunakan untuk mendeskripsikan meja. Hasilnya, mengumpat membuat toleransi terhadap rasa sakit karena dingin meningkat. Selain itu, juga terjadi peningkatan detak jantung dan meredakan rasa sakit - tanda adanya respon fight or flight.
Psikologis itu mengatakan, "mereka yang mengumpat bisa memasukkan tangan mereka lebih lama pada air yang dingin membeku."
Dr. Gail Saltz, professor of psychiatry di New York Presbyterian
Hospital dan seorang psikoanalis pada New York Psychoanalytic Institute,
menyebutkan respon fight-or-flight menyerap kapasitas mental sehingga kita tak memikirkan tentang rasa sakit dan meningkatkan fungsi sistem syaraf tertentu dan menurunkan fungsi lainnya untuk memaksimalkan kemungkinan untuk bisa bertahan hidup (survival). Dia juga mengatakan bahwa toleransi akan rasa sakit berkaitan dengan coping mechanisms, dan distraction (pengalihan) adalah contoh kuncinya.
"Jika kita mengucapkan mengumpat, kamu tidak memikirkan rasa sakitmu," lanjut Saltz, "umpatan itu mengalihkan atau mengesampingkan hal lain yang kamu alami."
Efek meningkatnya toleransi terhadap rasa sakit ini hampir sama antara
perempuan dan laki-laki, tapi efek meredakan rasa sakit dan peningkatan
detak jantung yang lebih besar dialami oleh perempuan.
Hasil penelitian yang menarik sekali mengingat umpatan sering kali dianggap hal yang tabu. Bagaimana kalau umpatan diganti dengan kata-kata yang religius, misal astagfirullah, apakah akan membuat toleransi akan rasa sakit akan lebih tinggi?
Reference
Fiore, Kristina. 2009.
Four-Letter Words May Be Effective Painkillers. Diambil dari
http://abcnews.go.com/Health/MindMoodNews/story?id=8065039&page=1#.UDyjsaC0Jac
Gualtieri, Lisa. 2010. Pain Reduction through Swearing? Diambil dari http://sites.tufts.edu/prep/tag/pain-tolerance/
0 Post a Comment:
Post a Comment