>Pengawasan Hari Selasa, 9 Juni 2009

, , No Comments
>Pagi hari Selasa itu, ketika keluar rimah, aku menyadari kalau cuacanya mendung. Aku pikir keadaannya akan seperti biasa, yang cuma mendung saja tanpa hujan. Lagipula kan sudah bulan Juni, seharusnya musim sudah berganti tentunya. Tapi ternyata perkiraanku salah.pas masuk hutan, bisa aku lihat kalau titik-titik air mulai turun. Awalnya aku mikir bahwa keadaannya tidak akan memburuk, bahwa hanya akan gerimis saja. Sekali lagi aku salah, ai turun semakin rapat, hujan semakin deres! Untung banget aku bawa jas hujan. Ya sudah, aku tepikan sepeda motorku dan aku pasang pengaman anti airku. Beres!

Sepanjang perjalanan di hutan, hujan turun dengan lebatnya. Suddenly, saat aku mulai keluar dari hutan, hujan sedikit demi sedikit mereda hingga akhirnya tinggal kapas-kapas air yang berjatuhan. Karena sudah terlanjur memakai jas ujan, dan malas untuk melepasnya, aku memutuskan untuk tetap memakai mantel iitu. Ternyata keputusanku itu benar, walau dari Cabak hingga Ngawen hujan tidak turun lagi, tapi ketika keluar dari Ngawen, mulai dari Trembul hujan mulai turun lagi.

Keadaan hari itu mendung terus. cuacanya juga berangin, cocok banget buat males-malesan atau tidur..he…. Anyway. When I arrived at SMANGA, the test had just began. I was late. Jadi karena telat, aku nggak ngawasi. Selama jam pertama itu aku habiskan waktuku di laboratorium computer. Just tryin to kill the time.

Di jam kedua, aku seperti biasa dapat tugas ngawasi. Kali ini ruang yang aku awasi adalah ruang enam, tempatnya anak X-3 dan XI Sos 1. Kali ini partner ngawasiku ialah Bapak Dwi Untoro.



Di awal masuk ruang aku cek dulu posisi meja dan kursi. Semua beres, ga ada yang berubah sejak terakhir kali aku menata meja itu. Tidak ada satu meja pun yang terlalu dekat jaraknya. Ujian akhir semester di ruang tersebut, hari itu, berjalan dengan lancar. Tidak ada yang berbuat curang, tidak ada satu anak pun yang tengok kiri kanan.

Dari beberapa hari ujian akhir semester berlangsung, aku pikir semua anak bersikap dengan baik. Tidak ada satupun yang harus aku tegur karena bersikap tidak jujur, karena memang semuanya berlaku jujur. Aku sangat bangga dengan mereka. Terlepas dari hasil yang mereka mungkin capai, entah itu baik atau buruk, mereka adalah yang terbaik buatku. Aku sangat salut dengan kejujuran mereka.

0 Post a Comment:

Post a Comment